Menuju Halal #1 - Hunting Vendor
Ah, sudah cukup lama aku ngga nulis blog.
First of all, Happy New Year! May joy and happiness be upon you.
How's new year? Masihkah resolusi mu "new year, new me"? hehehe
Aku sendiri bukan tipe yang senang meresolusikan sesuatu di awal tahun. Bukan berarti hidupku tanpa target, hanya saja target atau resolusi tidak harus di awal tahun menurutku. Bisa kapan saja.
Kalau ditanya apa yang jadi target dan resolusi ku di tahun 2017, jawabannya sudah terpikirkan bahkan dari 2 tahun yang lalu, nikah. Yes, nikah.
Visioner ya, dari dua tahun lalu udah ambisius mau nikah di tahun ini hehehe
Tidak memaksakan sih, tapi mengkondisikan.
Pertengahan tahun lalu jadi momen yang tidak terlupakan untukku. Tepat di hari ulang tahun ku yang juga merupakan hari Lebaran, akhirnya Riski datang ke rumah bersama orang tua nya. Singkat kata, dari pertemuan kecil tersebut diputuskanlah untuk kita menikah di tahun 2017 ini. InshaAllah tidak ada halangan. Excited? Pastinya. Panik? Tentu. Hubungan kita yang tadinya pacaran dan santai tiba-tiba jadi serius mempersiapkan pernikahan. Mulai kontak vendor ini-itu untuk minta penawaran.
Alhamdulillah dalam waktu 2 bulan langsung dapat gedung, make up artist dan vendor catering yang cocok. Sempat test food di beberapa vendor sampai akhirnya memutuskan untuk pakai jasanya Vessa Catering. Riski dan mama ku cocok dengan masakan Vessa. Pendapat mama penting banget buat aku soal makanan, karena mama ini jagonya masak. Jadi, kalau dia bilang suatu masakan enak, dijamin pasti keluarga ku yang lain juga akan berpikiran sama.
Aku pun bersyukur dapat make up artist yang sangat membantu, Mas Sofyan. I’m in love with his kebaya, a kind of love at the first sight. Untuk adat dan tema aku bagi 2. Akad nikah inshaAllah akanmenggunakan adat minang plus suntiang nya, mewakili Riski yang berdarah minang. Sedangkan untuk resepsi sendiri aku memilih menggunakan adat betawi, adat asal Papa ku.
Memang bulan-bulan awal itu bulannya hunting vendor. Whatsapp dan email ku
isi nya vendor semua. Mulai dari catering, MUA, dokumentasi hingga seserahan. At
least dari kegiatan hunting vendor, aku jadi tambah mahir dalam tawar-menawar. Hehehe…
Memang sih bikin pusing, tapi di saat hati mulai capek dan bête, aku kembali
mengingat ini adalah acara sekali seumur hidup, inshaAllah aamiin, so ya dibawa
enjoy saja. Nikmati setiap moment nya sambil sedikit curhat di blog ini hehehe
Can’t wait for another preparation step!
Semoga Allah kasih kelancaran dan kemudahan untuk aku dan Riski dan juga untuk kalian yang sedang mempersiapkan hari bahagia nya. Bismillah and good luck!
Much Love,
First of all, Happy New Year! May joy and happiness be upon you.
How's new year? Masihkah resolusi mu "new year, new me"? hehehe
Aku sendiri bukan tipe yang senang meresolusikan sesuatu di awal tahun. Bukan berarti hidupku tanpa target, hanya saja target atau resolusi tidak harus di awal tahun menurutku. Bisa kapan saja.
Kalau ditanya apa yang jadi target dan resolusi ku di tahun 2017, jawabannya sudah terpikirkan bahkan dari 2 tahun yang lalu, nikah. Yes, nikah.
Visioner ya, dari dua tahun lalu udah ambisius mau nikah di tahun ini hehehe
Tidak memaksakan sih, tapi mengkondisikan.
Pertengahan tahun lalu jadi momen yang tidak terlupakan untukku. Tepat di hari ulang tahun ku yang juga merupakan hari Lebaran, akhirnya Riski datang ke rumah bersama orang tua nya. Singkat kata, dari pertemuan kecil tersebut diputuskanlah untuk kita menikah di tahun 2017 ini. InshaAllah tidak ada halangan. Excited? Pastinya. Panik? Tentu. Hubungan kita yang tadinya pacaran dan santai tiba-tiba jadi serius mempersiapkan pernikahan. Mulai kontak vendor ini-itu untuk minta penawaran.
Please abaikan muka aku dan Riski yang sama-sama melengos |
Alhamdulillah dalam waktu 2 bulan langsung dapat gedung, make up artist dan vendor catering yang cocok. Sempat test food di beberapa vendor sampai akhirnya memutuskan untuk pakai jasanya Vessa Catering. Riski dan mama ku cocok dengan masakan Vessa. Pendapat mama penting banget buat aku soal makanan, karena mama ini jagonya masak. Jadi, kalau dia bilang suatu masakan enak, dijamin pasti keluarga ku yang lain juga akan berpikiran sama.
Beberapa contoh dekor dari Vessa Catering |
Aku pun bersyukur dapat make up artist yang sangat membantu, Mas Sofyan. I’m in love with his kebaya, a kind of love at the first sight. Untuk adat dan tema aku bagi 2. Akad nikah inshaAllah akanmenggunakan adat minang plus suntiang nya, mewakili Riski yang berdarah minang. Sedangkan untuk resepsi sendiri aku memilih menggunakan adat betawi, adat asal Papa ku.
Hasil make up Mas Sofyan |
Beberapa koleksi kebaya Mas Sofyan |
Can’t wait for another preparation step!
Semoga Allah kasih kelancaran dan kemudahan untuk aku dan Riski dan juga untuk kalian yang sedang mempersiapkan hari bahagia nya. Bismillah and good luck!
Much Love,
2 comments:
Post a Comment