MENUJU HALAL #7 - KAMAR PENGANTIN. AKHIR DARI PENCARIAN BUNGA
Masih bercerita tentang persiapan pernikahanku dan Riski. Kali ini aku mau berserita tentang akhir dari pencarian bunga untuk menghias kamar pengantin. Kamar pengantin memang menjadi salah satu hal yang penting bagi orang Betawi seperti Papa ku. Papa dan Mama sudah mewanti-wanti terkait hal ini dari jauh-jauh hari. Kalau kalian sempat baca post aku sebelumnya, aku sempat post tentang perjalananku ke Rawa Belong mencari bunga untuk menghias kamar. Tapi berakhir galau karena harga yang ditawarkan beberapa 'tidak masuk akal' buat aku. Kenapa aku bilang tidak masuk akal? Karna bunga-bunga ini nantinya hanya akan bertahan paling tidak 3 hari, jadi agak mikir aja kalau harus mengeluarkan uang banyak untuk ini.
Keputusan aku memilih vendor menghias kamar pengantin jatuh ke teman kuliah aku dan Riski yang memang terkenal sebagai 'tukang bunga', namanya Wardi. Keluarga Wardi memang punya usaha toko bunga yang terkenal dari jaman kita kuliah. Dulu waktu aku wisuda, Riski pesan bunga di Wardi. Sayangnya kita inget Wardi setelah kita capek-capek muterin Rawa Belong. Coba inget dari awal, pasti kita ngga akan galau-galau ke Rawa Belong. Hihihi...
Sama Wardi kita ngga banyak minta ini-itu. Aku cuma berpesan ngga mau ada bunga warna kuning. Selebihnya aku percayakan sama Wardi dan tim nya. Pemasangan bunga di kamar dilakukan malam sebelum acara resepsi pernikahan. Bunga datang dalam bentuk utuh batangan dan dirangkai langsung di tempat. Butuh waktu sekitar 2-3 jam sampai semua bunga terangkai dan ditempatkan di kamar. Beginilah jadinya.
Selain menghias kamar, kita juga minta tolong Wardi untuk menghias mobil pengantin. Mobil pengantin yang kita pakai adalah mobil VW Kodok tahun 1958 milik Papa ku.
Benar-benar bagus dan di luar ekspektasi aku. Untuk rangakaian bunga yang segitu bagusnya, aku lagi-lagi mendapatkan harga 'teman'. Aku dan Riski cukup mengeluarkan uang Rp 2.000.000 Yang pasti nominal segitu belum tentu kita dapat di tempat lain dengan hasil yang sama. Mungkin kalian juga belum tentu bisa mendapat harga segitu kalau pesan di Wardi Hehehe.. Tapi bisa jadi referensi kalau kalian lagi cari-cari bunga untuk menghias kamar pengatin juga. Semoga berguna!
Much Love,
Keputusan aku memilih vendor menghias kamar pengantin jatuh ke teman kuliah aku dan Riski yang memang terkenal sebagai 'tukang bunga', namanya Wardi. Keluarga Wardi memang punya usaha toko bunga yang terkenal dari jaman kita kuliah. Dulu waktu aku wisuda, Riski pesan bunga di Wardi. Sayangnya kita inget Wardi setelah kita capek-capek muterin Rawa Belong. Coba inget dari awal, pasti kita ngga akan galau-galau ke Rawa Belong. Hihihi...
Sama Wardi kita ngga banyak minta ini-itu. Aku cuma berpesan ngga mau ada bunga warna kuning. Selebihnya aku percayakan sama Wardi dan tim nya. Pemasangan bunga di kamar dilakukan malam sebelum acara resepsi pernikahan. Bunga datang dalam bentuk utuh batangan dan dirangkai langsung di tempat. Butuh waktu sekitar 2-3 jam sampai semua bunga terangkai dan ditempatkan di kamar. Beginilah jadinya.
Bagian pintu masuk kamar |
Meja Rias |
Kasur pengantin |
Bonus dari Wardi, hand bouquet |
Benar-benar bagus dan di luar ekspektasi aku. Untuk rangakaian bunga yang segitu bagusnya, aku lagi-lagi mendapatkan harga 'teman'. Aku dan Riski cukup mengeluarkan uang Rp 2.000.000 Yang pasti nominal segitu belum tentu kita dapat di tempat lain dengan hasil yang sama. Mungkin kalian juga belum tentu bisa mendapat harga segitu kalau pesan di Wardi Hehehe.. Tapi bisa jadi referensi kalau kalian lagi cari-cari bunga untuk menghias kamar pengatin juga. Semoga berguna!
Much Love,
0 comments:
Post a Comment