Setelah cukup banyak bercerita soal persiapan pernikahan, mari kita mulai membahas cerita honeymoon. Dimulai dari Villa tempat aku dan Riski menginap. Dari awal pernikahan sebenarnya aku selalu bilang tidak mau ke Bali, mau cari tempat lain. Karena Bali isinya itu-itu saja, tujuan wisatanya itu-itu saja, too mainstream. Tapi dipikir-pikir, aku ini ke Bali terakhir saat umur 2 tahun, which is 25 tahun yang lalu. Sudah lupa juga seperti apa Bali itu. Mulai terpikirkan lah sepertinya honeymoon ke Bali is not that bad. Jadilah aku mulai iseng mencoba mencari-cari Villa yang bagus di Bali dari bulan Oktober 2016, nyaris 9 bulan lamanya sebelum pernikahanku.
Aku memang sudah melakukan planning honeymoon dari jauh-jauh hari, karena aku yakin 6 bulan menjelang pernikahan pasti sudah akan sibuk mengurus detail pernikahan yang lebih penting. Aku pun bilang ke Riski kalau di awal tahun kita sudah harus selesai urusan honeymoon, tujuan, villa dan flight. Bermodalkan google dan booking.com akhirnya aku menemukan salah satu Villa yang masuk kriteria aku, tempatnya tidak telalu di pusat pulau, ada private pool nya, 2 lantai dan pastinya dekat pantai.
Danoya Villa akhirnya menjadi pilihan ku dan Riski untuk berbulan madu. Terletak di daerah Batu Belig, Danoya Villa cukup dekat dengan pantai. Daerah nya tidak terlalu ramai jadi tidak terlalu bising, cocok seperti apa yang aku mau.
Main Gate |
Lorong menuju Villa. So pretty |
Dapur & mini bar |
Di lantai dasar sendiri ruang TV yang disediakan cukup luas lengkap dengan TV berukuran 48" beserta cinema sounbar and subwoofer JBL. Untuk hiburan, fasilitas yang disiapkan memang oke banget. Kita bisa dinner sambil mendengarkan lagu romantis. Selain itu, Danoya Villa sangat pengertian sama customer nya sampai-sampai menyediakan obat nyamuk paket lengkap. Mulai dari yang listrik, semprot, bakar, hingga lotion. Tapi untungnya selama di sana aku tidak pernah lihat 1 ekor pun nyamuk terbang-terbang.
Beranjak ke lantai 2, kamar tidur. Kamarnya cukup luas. Kasur king size super empuk yang sudah dihias cantik ala-ala honeymoon dilengkapi dengan TV 42" benar-benar cocok untuk bersantai. Dari balkon kamar, pemandangannya lumayan oke. Yang pasti cuaca di Bali saat aku ke sana sedang dingin, jadi asik banget tidur-tiduran sambil buka pintu balkon.
Di lantai 2 ini disediakan 1 lemari besar untuk menaruh semua pakaian kita. Bahkan koper kita yang cukup besar pun bisa masuk ke dalam nya. Di dalam lemari terdapat safety box yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan barang-barang berharga yang kamu pakai. Untuk kamar mandi, Danoya Villa memiliki kamar mandi yang cukup besar. Lengkap dengan bathtub dan shower serta air hangat tentunya, walau untuk menikmati air hangat agak takes time. Hal yang paling aku suka dari kamar mandi nya adalah tersedia hairdryer yang dapat dicolok di mana saja. Seringkali kalau di Villa atau hotel, hairdryer yang disediakan terpasang paten di dekat wastafel. Jadi kamu harus berdiri di depan kaca untuk mengeringkan rambut. Di Danoya aku bisa mengeringkan rambut sambil duduk santai di atas kasur.
Sekarang mari membahas hal yang tidak kalah penting. Makanan. Selama 4 hari 3 malam di Danoya, kita mendapat 3 kali sarapan dan 1 kali dinner. Selama 3 hari, aku dan Riski usahakan memesan menu yang berbeda. Mulai dari american breakfast hingga nasi goreng. Oh ya, tidak usah khawatir karena Danoya Villa menyediakan menu halal, inshaAllah. Saat kamu memesan sarapan mereka pasti menanyakan halal atau tidak. Karena memang itu yang jadi concern orang muslim saat berlibur baik ke Bali atau kemanapun. Sarapan sambil memandang kolam renang dan menikmati hembusan angin Bali menjadi kegiatan favorit aku dan Riski selama di Danoya Villa.
Pelayanan yang diberikan oleh Danoya Villa cukup baik. Para staff sangat ramah dan membantu. Hanya saja mesin air sering kali bermasalah. Seperti saat Riski tengah mandi sepulang dari pantai tiba-tiba saja air mati. Huuu.. Untungnya teknisi cepat datang dan memperbaiki mesin air yang ngadat. Layanan room services sangat memuaskan menurutku. Bahkan kamar kami selalu dibersihkan setiap hari tanpa diminta. Jadi kami selalu pulang ke kamar yang rapih dan bersih setiap kali lelah berkeliling-keliling Bali. Pengalaman menginap kami di Danoya Villa ditutup dengan badan yang super relax setelah 1 jam full menikmati fasilitas massage yang didapat dari paket honeymoon. Menyenangkan.
Menginap selama 4 hari 3 malam aku dan Riski cukup merogoh kocek Rp 6.888.000,-. Dengan semua fasilitas dan pelayanan yang kami terima selama menginap, worth it lah.
Semoga cerita pendekku bisa membantu kamu yang sedang bingung cari-cari Villa untuk berlibur di Bali. Kalian bisa cek website Danoya Villa atau instagram nya untuk info yang lebih detail.
Much Love,
itu dalem nga kolam berenangnya? trus itu dalam paket honeymoon nya ada apa saja ?
ReplyDeleteHi Niki, maaf baru reply.
DeleteKolam renang sekitar 180cm dalamnya. untuk paket honeymoon nya bisa cek di sini ya : http://www.danoya.com/honeymoon-packages