Ah! Sudah lama banget rasanya aku ngga nulis blog lagi. Semoga masih fasih dalam hal tulis-menulis hehe..
Untuk mengawali kembalinya aku ke dunia per-blog-an, aku akan memberikan review tetang salah satu make up brand yang lagi hype banget di kalangan wanita Indonesia. Terima kasih aku ucapkan kepada Tasya Farasya yang sukses meracuni aku dengan brand make up satu ini.
Sebelum "kenal" tasya ataupun Focallure, aku ini orang yang paling males pakai eyeshadow. Selain merasa ngga jago mix and match warna, aku masih bingung juga cara aplikasiinnya. Brand yang berasal dari Cina ini berhasil bikin aku tergiur beli eyshadow bahkan highlighter.
So, here I am, memberanikan diri membeli Focallure Focal Your Eyes On Me. Kenapa ini yang aku pilih dibanding palette yang lain? Karena lengkap, ada eyeshadow dan highlighter dalam satu palette. Mohon maaf nih aku anaknya hemat banget. Kalau ada yang package kenapa harus beli satuan? Haha..

Oke mari kita bahas satu persatu ya..

Kalau dari segi packaging aku akuin memang bahannya termasuk biasa banget. Semacam karton or kerdus (mohon maaf ngga tau detail tipe bahannya) yang ringan dengan magnet dibagian tutup nya. Dan kotaknya ini cukup besar, karena memang isinya banyak jadi menurutku kurang oke untuk dibawa sehari-hari karna agak makan tempat kalau di tas atau make up pouch.



Kalau bicara pigmentasi, untuk pallet seharga Rp 184.000 aku akuin pigmentasi nya WOW banget. Walau rasanya kalau dibancingkan dengan palette Focallure seri yang lainnya masih banyak yang pigmentasinya lebih mengagumkan. Formulasinya mudah di blend tapi memang agak fall out ketika kita usap pakai brush di palette nya.



Warna eyeshadow nya aku suka semua! Literally semua! Warna nya cocok banget di mix and match satu sama lain. Super love. Walau sebenarnya palette ini mengatakan "Highlighter & Eye Shadow & Blush Palette" untuk blush nya sendiri aku malah merasa tetap masuk kategori highlighter karna menyilaukan banget kalau dipakai untuk blush on. Takut disangka lampu disko kalau aku pakai di pipi saking bling-bling nya. Haha..






Kekurangan dari palette ini dan beberapa palette Focallure lainnya adalah di dalamnya tidak terdapat cermin dan brush.

Overall, menurut aku palette dari Focallure ini highly recommended banget buat kalian yang lagi belajar make up. Bisa bikin kecanduan, mau pakai eyeshadow terus. Aku sendiri pun sekarang jadi keranjingan dan mulai "ngincer" beberapa palette lainnya. Soal kemahiran aku pakai eyeshadow, jangan ditanya...... jangan pokoknya.... Karna masih gitu-gitu aja. Hahaha!
Tapi jadi lebih mendingan lah setelah punya Focallure.

Buat yang berminat beli juga seperti aku, langsung aja kepo-in Instagram nya Ars Fashion.

Much Love,

Hari pertama kenal dengan Mama, rasanya senang sekali
Senyum hangat mama selalu menyapa Nadia tiap kali kita bertemu
Sapaan Mama "eh, ada calon mantu.." setiap Nadia main ke rumah selalu berhasil bikin Nadia senyum-senyum sendiri

Tanpa terasa, 8 tahun sudah berlalu..

8 tahun sudah Nadia kenal dengan Mama
8 tahun sudah Nadia jatuh cinta sama dendeng dan ayam gulai buatan Mama
8 tahun sudah Mama menganggap Nadia menantu Mama

Terlalu cepat rasanya 8 tahun ini..

Tidak ada lagi suara Mama yang selalu menyuruh Nadia untuk makan
Tidak ada lagi dendeng kesukaan Nadia yang selalu Mama buatkan
Tidak ada lagi cerita-cerita masa kecil Riski yang selalu berhasil bikin Nadia tertawa geli

Terima kasih Mama..

Sudah hadir di hidup Nadia
Sudah jadi Ibu yang luar biasa buat Riski
Dan sudah dan akan selalu menjadi Mama Nadia

I Love you Ma.
Till we meet again :)


Much Love,

Keluarga Besar Riski

Keluarga Besar Ku

My Purple Bridesmaids

My Pink Bridesmaids

Close Up Look | Bridemaids Card by Sugar Paper Goods

Close Up Look | Bridemaids Card by Sugar Paper Goods

Aku lagi suka banget sama lagu-lagu nya Rendy Pandugo. Semua lagu di album terbaruya, The Journey, menurut ku semua nya enak!

Setelah cukup banyak bercerita soal persiapan pernikahan, mari kita mulai membahas cerita honeymoon. Dimulai dari Villa tempat aku dan Riski menginap. Dari awal pernikahan sebenarnya aku selalu bilang tidak mau ke Bali, mau cari tempat lain. Karena Bali isinya itu-itu saja, tujuan wisatanya itu-itu saja, too mainstream. Tapi dipikir-pikir, aku ini ke Bali terakhir saat umur 2 tahun, which is 25 tahun yang lalu. Sudah lupa juga seperti apa Bali itu. Mulai terpikirkan lah sepertinya honeymoon ke Bali is not that bad. Jadilah aku mulai iseng mencoba mencari-cari Villa yang bagus di Bali dari bulan Oktober 2016, nyaris 9 bulan lamanya sebelum pernikahanku.

Aku memang sudah melakukan planning honeymoon dari jauh-jauh hari, karena aku yakin 6 bulan menjelang pernikahan pasti sudah akan sibuk mengurus detail pernikahan yang lebih penting. Aku pun bilang ke Riski kalau di awal tahun kita sudah harus selesai urusan honeymoon, tujuan, villa dan flight. Bermodalkan google dan booking.com akhirnya aku menemukan salah satu Villa yang masuk kriteria aku, tempatnya tidak telalu di pusat pulau, ada private pool nya, 2 lantai dan pastinya dekat pantai.

Danoya Villa akhirnya menjadi pilihan ku dan Riski untuk berbulan madu. Terletak di daerah Batu Belig, Danoya Villa cukup dekat dengan pantai. Daerah nya tidak terlalu ramai jadi tidak terlalu bising, cocok seperti apa yang aku mau.

Main Gate

Lorong menuju Villa. So pretty

Pilihan Villa yang kita booking adalah Imperial One-Bed Room Villa. Fasilitas di Villa ini sangat lengkap. Villa 2 lantai seluas 110 meter persegi ini menyediakan minibar, dapur yang lengkap dengan semua perlengkapan masak mulai dari piring hingga penggorengan besar. Private pool sepanjang 7 meter lengkap dengan 2 sunbed di sisi kolam renang menjadi highlight saat aku memutuskan memilih Danoya Villa. Selain itu, di dapur pun tersedia kulkas ukuran sedang, dispenser dan microwave. Dalam hati senang karna bisa masak-masak dan renang bolak balik sampai bosan. Nyatanya sih tidak sempat juga.. Hahaha..

Dapur & mini bar

Di lantai dasar sendiri ruang TV yang disediakan cukup luas lengkap dengan TV berukuran 48" beserta cinema sounbar and subwoofer JBL. Untuk hiburan, fasilitas yang disiapkan memang oke banget. Kita bisa dinner sambil mendengarkan lagu romantis. Selain itu, Danoya Villa sangat pengertian sama customer nya sampai-sampai menyediakan obat nyamuk paket lengkap. Mulai dari yang listrik, semprot, bakar, hingga lotion. Tapi untungnya selama di sana aku tidak pernah lihat 1 ekor pun nyamuk terbang-terbang.



Beranjak ke lantai 2, kamar tidur. Kamarnya cukup luas. Kasur king size super empuk yang sudah dihias cantik ala-ala honeymoon dilengkapi dengan TV 42" benar-benar cocok untuk bersantai. Dari balkon kamar, pemandangannya lumayan oke. Yang pasti cuaca di Bali saat aku ke sana sedang dingin, jadi asik banget tidur-tiduran sambil buka pintu balkon.



Di lantai 2 ini disediakan 1 lemari besar untuk menaruh semua pakaian kita. Bahkan koper kita yang cukup besar pun bisa masuk ke dalam nya. Di dalam lemari terdapat safety box yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan barang-barang berharga yang kamu pakai. Untuk kamar mandi, Danoya Villa memiliki kamar mandi yang cukup besar. Lengkap dengan bathtub dan shower serta air hangat tentunya, walau untuk menikmati air hangat agak takes time. Hal yang paling aku suka dari kamar mandi nya adalah tersedia hairdryer yang dapat dicolok di mana saja. Seringkali kalau di Villa atau hotel, hairdryer yang disediakan terpasang paten di dekat wastafel. Jadi kamu harus berdiri di depan kaca untuk mengeringkan rambut. Di Danoya aku bisa mengeringkan rambut sambil duduk santai di atas kasur.



Sekarang mari membahas hal yang tidak kalah penting. Makanan. Selama 4 hari 3 malam di Danoya, kita mendapat 3 kali sarapan dan 1 kali dinner. Selama 3 hari, aku dan Riski usahakan memesan menu yang berbeda. Mulai dari american breakfast hingga nasi goreng. Oh ya, tidak usah khawatir karena Danoya Villa menyediakan menu halal, inshaAllah. Saat kamu memesan sarapan mereka pasti menanyakan halal atau tidak. Karena memang itu yang jadi concern orang muslim saat berlibur baik ke Bali atau kemanapun. Sarapan sambil memandang kolam renang dan menikmati hembusan angin Bali menjadi kegiatan favorit aku dan Riski selama di Danoya Villa.





Pelayanan yang diberikan  oleh Danoya Villa cukup baik. Para staff sangat ramah dan membantu. Hanya saja mesin air sering kali bermasalah. Seperti saat Riski tengah mandi sepulang dari pantai tiba-tiba saja air mati. Huuu.. Untungnya teknisi cepat datang dan memperbaiki mesin air yang ngadat. Layanan room services sangat memuaskan menurutku. Bahkan kamar kami selalu dibersihkan setiap hari tanpa diminta. Jadi kami selalu pulang ke kamar yang rapih dan bersih setiap kali lelah berkeliling-keliling Bali. Pengalaman menginap kami di Danoya Villa ditutup dengan badan yang super relax setelah 1 jam full menikmati fasilitas massage yang didapat dari paket honeymoon. Menyenangkan.

Menginap selama 4 hari 3 malam aku dan Riski cukup merogoh kocek Rp 6.888.000,-. Dengan semua fasilitas dan pelayanan yang kami terima selama menginap, worth it lah.

Semoga cerita pendekku bisa membantu kamu yang sedang bingung cari-cari Villa untuk berlibur di Bali. Kalian bisa cek website Danoya Villa atau instagram nya untuk info yang lebih detail.

Much Love,