MENUJU HALAL #8 - WEDDING INVITATION

Jauh-jauh hari sebelum merencanakan pernikahan, aku hobi banget menyimpan undangan pernikahan yang menurutku bagus atau lucu. Entah itu undangan teman sendiri, tetangga atau teman-teman keluarga ku. Ada sekitar satu tumpuk undangan yang selalu aku bilang "nanti pasti bisa jadi referensi".

Well, nyatanya saat merancang pernikahan aku malah berpikir "kenapa harus pakai contoh yang ada? Kenapa tidak memilih design sendiri dan di adjust sesuai apa yang aku mau?". Dari situ mulailah aku mencari referensi design undangan di pinterest. Pinterest sangat membantu aku dalam mencari referensi terkait pernikahan. If you're interesting in arranging your own wedding details, go download Pinterest app now!

Setelah aku menemukan beberapa referensi undangan yang aku suka, waktunya diskusi. Awalnya diskusi dengan Riski pastinya. Menyamakan persepsi, menyakan selera dan pastinya pilihan. Hei para CPW di luar sana, ingat, ini acara berdua, kamu dan calon suami mu. Make sure dia terlibat dalam segala hal, diskusi tentang segala detail. Walau tiap ditanya apa pendapatnya mereka akan bilang "Terserah kamu, mana aja yang bagus" tapi tetap diskusi, diskusi, diskusi. Padahal sih pada akhirnya apapun pilihan mereka, kita tetap insist memilih apa yang jadi pilihan kita. Hihihi..

So, aku dan Riski setuju memilih tema undangann berwarna navy, design simple dan agak sedikit bunga-bunga tanpa memberi kesan terlalu feminin. Next step is, diskusi sama sepupu ku tercinta, Icha. Dia involve banyak di acara nikahan aku dan Riski terkait urusan design-mendesign apapun itu. Aku mulai tukar pikiran sama Icha, aku samapaikan apa yang aku mau, apa inti design nya, dan dia yang akan memberi beberapa opsi design undangan.

Tidak perlu menunggu lama, sekitar 1 minggu saja Icha sudah bisa memberikan beberapa design undangan. Kesan pertama aku "Dia ngerti apa yang aku mau!". Dari situ aku kembali diskusi dengan Riski tentang design mana yang kita pilih, tulisan apa yang kita mau, dan detail apa saja yang mau kita tampilkan.

Yang jelas aku dan Riski sepakat tidak menuliskan tanggal dan jam akad nikah di undangan. Karena kita mau acara akad nikah menjadi acara yang sakral, yang dihadiri cuma sama keluarga dan sahabat terdekat saja. Design undangan memang sempat direvisi beberapa kali, apalagi bagian peta lokasi. Karena ternyata saat kita googling, agak cukup susah menemukan peta lokasi gedungku yang gambarnya proper. Banyak beberapa patokan jalan yang sudah tidak valid jadi harus kita re-design lagi petanya.

Dan inilah design undangan kita hasil pilihan kita yang berhasil diterjemahkan dan diwujudkan dengan baik oleh Icha dan pacarnya, Ferry.




Aku puas banget dengan hasil design plus cetak udanganku. Benar-benar sesuai bahkan melebihi ekspektasi aku dan Riski. Hampir semua orang yang menerima undaganku bilang kalau undangannya bagus, lucu. Seneng banget dengernya. Selain design yang oke, harga cetak pun masuk budget. Biaya cetak undangan ini pun menggunakan "harga saudara" karena kebetulan Om ku sendiri yang mengurus percetakannya. Tapi beliau sempat bilang kalau beliau cetak untuk orang lain dengan design dan bahan yang sama, harganya sekitar Rp 25.000/lembar undangan. Aku cuma kena tidak lebih dari setengahnya, lucky me!

Kalau kamu CPW atau CPP lagi cari-cari jasa untuk design undangan, feel free to contact Icha dan Ferry loh. Go check instagram FE Portraiture. Selain urusan design undangan, FE Portraiture juga menyediakan jasa fotografi. Pre-wedding, siraman, lamaran, wedding day, apapun itu. Bahkan pre-wedding ku juga di handle sama mereka loh! Jadi pastiin kalian follow instagram mereka ya!

Much Love,

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top